Istri Menteri Kelautan dan Perikanan Kagumi Olahan Ikan Kemasan Pelaku UMKM Aceh


Kagum dan suka terhadap berbagai produk olahan ikan yang sudah dikemas pelaku UMKM di Aceh.

Ernawati Trenggono

BANDA ACEH – Istri Menteri Kelautan dan Perikanan, Ernawati Trenggeno, bersama istri Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan serta rombongan kunker ke Aceh.

Tepatnya ke Gedung Rumah Ikan Higienis milik Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Aceh di Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (18/3/2022).

Pasalnya di lokasi itu sedang digelar pameran produk olahan perikanan produksi UMKM dari Aceh.

Ernawati Trenggono, mengaku kagum dan suka terhadap berbagai produk olahan ikan yang sudah dikemas pelaku UMKM di Aceh.

“Saking kagum, suka, dan senang melihat kemasan produk olahan Perikanan di Rumah Ikan Higienis Lamdingin, hampir tiap kemasan produk ikannya, saya minta difoto tim rombongan dan wartawan. Tujuannya untuk dijadikan bahan pameran pada acara pamaren produk olahan ikan kemasan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta,” kata Ernawati.

Dalam kunjungan itu, Ernawati dan rombongan didampingi istri Sekda Aceh, Ny Nini, istri kepala DKP Aceh, pengurus penggerak PKK Aceh, dan Pengurus Dharma Wanita DKP Aceh.

Ernawati Trenggono mengatakan kemasan produk olahan ikan yang ada di Rumah Ikan Higienis Aceh sudah bagus.

Desain kemasannya bagus, cantik dan menarik, tidak kalah dengan kemasan produk olahan perikanan pabrikan yang diproduksi pabrik pengolahan ikan di Pulau Jawa dan Sumut,” puji Ernawati.

Ernawati menyarankan produk olahan ikan dari Aceh ini diproduksi banyak oleh UMKM.

Kemudian Dinas Kelautan dan Perikanan bersama instansi teknis lainnya, yaitu Disperindag Aceh, membantu memasarkan produk olahan perikanan UMKM ke berbagai supermarket dan mall di dalam negeri.

Selain itu juga diekspor., seperti ke Arab Saudi. “Rasanya pun enak, tidak kalah dengan produk olahan makanan perikanan pabrikan di Pulau Jawa dan Sumut,” ujar Ernawati.

Selain itu, menurutnya produk olahan ikan ini juga bisa dijadikan menu bagi jamaah haji dan umrah karena masa pakainya ada yang mencapai satu tahun lebih.

Oleh karena itu, setiap musim haji dan umrah, produk olahan hasil perikanan UMKM dari Aceh, yang kemasannya sudah bagus dan standar nasional dan internasional ini, harus ada yang menangani promosi dan jaringan pemasarannya ke luar negeri.

“Kalau tidak usahanya sayang sekali, hanya berjalan di tempat, lama kelamaan bisa stop produksi,” timpal Istri Sekjen KP itu.

Peserta rombongan kunker Istri Menteri Kelautan dan Periknan Aceh, banyak yang membeli produksi olahan ikan UMKM Aceh tersebut untuk dibawa pulang ke Jakarta

Antara lain ikan keumamah, ikan teri, krispi ikan, ikan asin, dan berbagai jenis makanan olahan berbahan baku ikan lainnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Ir Aliman, mengatakan tujuan kunker para ibu-ibu dari Jakarta untuk melihat perkembangan industri pengolahan perikanan di Aceh. Terutama yang diproduksi UMKM.

Selain itu, juga ingin melihat perkembangan bisnis wisata kelautan di Aceh, pasca masa transisi dari pandemi ke endemi Covid 19 di Aceh.

Oleh karena itu, sebagai tolak ukurnya, mereka besok, Sabtu akan ke Sabang. (*)

Diterbitkan oleh

Hamdani

Pendamping UMKM Aceh